Kabel koaksial adalah BNC yakni singkatan dari Bayonet Naur Connector atau biasa disebut dengan COAX. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kabel coaxial ini bisa disebut juga sebagai kabel sepaksi atau sesumbu. Sedangkan arti kabel koaksial pada dunia jaringan komputer adalah jenis kabel yang berguna sebagai media transmisi terarah untuk perpindahan arus data pada dunia jaringan komputer. Kabel coaxial merupakan kabel yang mempunyai 2 konduktor yakni copper pada bagian tengahnya atau pusat inti yang terbuat dari tembaga bertekstur keras dan dilapisi dengan isolator. Sementara konduktor kedua adalah yang melingkar pada bagian luar isolator pertama serta tertutup dengan insulator luar. Jenis kabel coaxial ini umumnya dipakai untuk topologi bus. Kabel coaxial adalah kabel yang terbuat dari tembaga, sehingga sudah pasti membuat kabel ini jauh lebih murah dibanding fiber optic. Termasuk dalam biaya pemasangan dan juga perawatannya, tidak memerlukan biaya yang banyak. Lantaran bahan yang digunakan, maka kabel ini memiliki sinyal yang kurang stabil. Koneksinya pun sangat terpengaruh oleh kondisi cuaca. Jadi, tak heran jika kondisi cuaca sedang tidak bagus, maka koneksi sinyalnya akan memburuk.
Fiber optik adalah teknologi berupa kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya melalui serat kaca atau plastik. Diameter fiber optik kurang lebih sepanjang 120 mikrometer saja. Fiber optik mengalirkan sinyal cahaya dari satu titik ke titik lainnya dengan kecepatan yang tinggi, melalui proses pembiasan cahaya. Adapun cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah LED atau laser.
Fiber optik single mode Fiber optik single mode memiliki ukuran inti (diameter core) sebesar 9 mikrometer dan mampu melakukan transmisi cahaya secara tunggal.
Keunggulan kabel fiber optik single mode terletak dari aspek jangkauannya yang cukup luas. Kabel jenis ini bahkan dapat mentransmisi cahaya hingga jarak mencapai 100 km. Transmisi cahaya yang dilakukan pada kabel ini dapat melesat hingga 100 Mb/detik hingga 1 Gb/detik. Meski unggul dari segi aksesibilitas, namun kabel fiber optic single mode memiliki kekurangan dari aspek kecepatan. Kabel fiber optik single mode banyak dimanfaatkan pada alat elektronik yang beroperasi pada panjang gelombang 1.310 hingga 1.550 nm, seperti jaringan Local Area Network (LAN), layanan TV kabel, hingga telepon rumah.
Sementara itu, kabel fiber optik multimode unggul dari segi kecepatan transmisi bandwidth yang dihantarkan. Memiliki diameter inti 50-62,5 mikrometer, kabel ini mampu membawa beberapa cahaya secara bersamaan pada panjang gelombang 850 nm.
Kecepatan yang dihasilkan pada kabel fiber optic multimode tergolong lebih pesat lantaran kabel ini memiliki ukuran inti yang jauh lebih besar. Namun karena memiliki jangakuan yang cukup terbatas, kabel ini lebih cocok digunakan untuk kebutuhan jarak dekat.
Gelombang radio merupakan salah satu jenis radiasi elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik mencakup cahaya tampak, cahaya inframerah , sinar X, dan jenis energi lainnya. Semua ini bergerak melalui ruang angkasa sebagai gelombang . Namun frekuensinya berbeda . Frekuensi gelombang adalah berapa kali ia bergerak bolak-balik per detik. Gelombang radio memiliki frekuensi terendah dibandingkan gelombang elektromagnetik lainnya. Mereka bergoyang beberapa ribu hingga beberapa triliun kali per detik.
Banyak teknologi menggunakan gelombang radio untuk mengirim dan menerima sinyal. Ambil radio di mobil atau rumah Anda. Untuk menyiarkan musik atau berita, menara stasiun radio mengirimkan gelombang radio ke udara. Gelombang tersebut merambat ke radio, yang menerjemahkan gelombang masuk menjadi getaran. Speaker yang bergetar di dalam radio menghasilkan gelombang suara yang terdengar sebagai program radio. Siaran TV bekerja dengan cara yang sama. Menara mengirimkan gelombang radio yang membawa data suara dan gambar. TV kemudian menangkap gelombang radio tersebut dan menerjemahkannya untuk menampilkan film dan acara TV.
Telepon seluler dan jaringan komputer nirkabel juga mengirim dan menerima sinyal sebagai gelombang radio. Begitu pula sistem radar dan perangkat GPS . Dalam semua kasus ini, perangkat yang menghasilkan gelombang radio disebut pemancar. Alat yang menangkap gelombang radio disebut receiver.
Namun teknologi bukanlah satu-satunya hal yang dapat menciptakan gelombang radio. Petir mengeluarkan gelombang radio. Begitu pula banyak objek di seluruh alam semesta. Contohnya termasuk pulsar dan quasar .
Teleskop radio di Bumi dapat mendeteksi gelombang radio yang dipancarkan oleh objek-objek jauh tersebut. Mengamati gelombang kemudian dapat memberikan wawasan tentang sumber-sumber yang jauh, bagaimana mereka bergerak dan banyak lagi.